{belajar-islam} Re: Tanya : Poligami
By. Chandraleka
[] Seorang muslim tidak boleh membenci salah satu dari ajaran Islam karena
bisa menyebabkan kekufuran. Termasuk di dalamnya poligami.
[] Kita harus melihat poligami dari konsep poligami yang diajarkan Islam.
Bukan melihat pada orang orang yang menjalani poligami (pelaku poligami).
Karena orang orang yang menjalani konsep bisa menyalahi konsep yang
dipeganginya. Maka lihatlah poligami dari ajaran Islam bukan pada pelaku
poligami.
[] Bila ada satu dua masalah pada orang yang menjalani poligami, tidak bisa
dikatakan bahwa poligami itu membawa kerusakan. Yang saya yakin poligami
tetap membawa kemaslahatan bagi dirinya, keluarga, bangsa, dan manusia.
Sebagaimana juga dalam menikah (pernikahan monogami), tentu dalam pernikahan
akan ada masalah masalah baik kecil atau besar. Tetapi semua orang pun tidak
akan mengatakan bahwa menikah itu tidak baik!
Semua orang pun tidak akan mengatakan bahwa menikah itu tidak baik!
Nah, inilah pentingnya ilmu. Ketika ada masalah maka dicarikan solusinya,
baik dalam pernikahan monogami maupun dalam pernikahan poligami.
[] Kenapa banyak kaum muslimin yang membenci atau setidaknya tidak simpati
dengan poligami? Sebab pertama saya kira (wallahu'alam) karena mereka
melihat pada pelaku poligami yang tidak benar. Mereka melihat pada para
pelaku poligami yang tidak adil. Sedangkan di sisi lain banyak para pelaku
poligami yang berjalan secara adil sesuai aturan Islam. Keluarga mereka pun
rukun rukun saja. Meski mungkin ada masalah masalah dalam keluarga tersebut
tetapi ini hal yang biasa, sebagaimana dalam pernikahan monogami pun akan
ada masalah masalah baik besar atau kecil. Tetapi tidak sampai pada
kesimpulan bahwa pernikahan monogami dan poligami itu tidak baik! Dan tidak
sampai pada kesimpulan bahwa menikah itu tidak baik!
Sebab yang kedua, karena adanya propaganda dari musuh musuh Islam yang
memojokkan / mendiskreditkan Islam terlebih mereka menguasai media massa
yang luas. Poligami yang tidak baik inilah yang banyak diungkap oleh mereka,
sedangkan poligami yang baik yang adil tidak diungkap oleh mereka demi
menjauhkan manusia dari Islam.
[] Perlu diketahui, bahwa poligami telah ada jauh sebelum Rasulullah diutus.
Para nabi berpoligami. Ibrahim Alahissalam mempunyai 2 istri. Para raja juga
berpoligami. Dan orang orang besar pun berpoligami. Kemudian Muhammad
Shallallahu 'alaihi wa sallam diutus dan MEMBATASI poligami hanya sampai
empat saja. Inilah yang tengah tengah, tidak menghapuskan poligami dan tidak
membebaskan poligami sehingga orang bisa menikahi wanita tanpa batas.
Alangkah baiknya, bila dari para penuntut ilmu yang telah faham dan telah
mampu, untuk berpoligami. Agar bisa memberi contoh yang baik dalam
berpoligami buat masyarakatnya. Dan agar semakin banyak orang yang beribadah
hanya kepada Allah, dan semakin banyak orang memegangi manhaj Ahlussunnah
wal jama'ah menurut pemahaman salafush shaleh. Sehingga Rasulullah bisa
berbangga dengan banyaknya umatnya dihadapan umat umat yang lain. Jumlah
yang banyak menjadikan umat tersebut disegani.
Wassalamu'alaikum
Chandraleka
Independent IT Writer
Visit http://come.to/digitalworks
a source for computer hobbyist
----- Original Message -----
Date: Wed, 7 Dec 2005 15:30:05 +0700
From: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Tanya : Poligami
assalamu alaikum wr.wb
Ana termasuk anak korban dari poligami ayah saya, yg saya rasakan setelah
ayah saya berpoligami 14 th lalu ayah saya malah tidak pernah pulang
kerumah memperhatikan anak2 dan ibu saya dengan 6 orang anak dia didik
sendiri, sedangkan dengan istri barunya ayah saya tidak memperoleh anak
bahkan mereka mengangkat anak lagi sedangkan anak2 yg sudah ada saja tidak
dia perhatikan, bahkan pernah hampir 5 tahun ayah saya tidak pulang kerumah
bahkan teleponpun tidak sama sekali beliau hanya memberi nafkah lahir saja
melalui nenek kami tanpa menayakan perasaan dan keadaan kami seperti apa,
seolah2 takut atau tidak mau bertemu kami padahal kami anak kandungnya
sendiri.
sedangkan yg justru sering menteror dan mengancam kami istri muda ayah
saya, dia mengejek ibu saya sudah tua tidak menarik lagi dan kami anak2nya
juga sering di ejek oleh dia.
Kalau mungkin istri muda ayah saya bersikap baik terhadap ibu saya, kami
mungkin akan baik dan menerima seperti ibu sendiri tapi justru sikap
beliau sangat menyakitkan perasaan kami bahkan kami ingin bertemu ayah kami
saja harus seperti maling sembunyi2, ayah saya seolah2 diatur oleh istri
mudanya seakan2 malah jadi terbalik ibu saya yg seperti istri muda, tidak
sebulan sekali ayah saya pulang kerumah, dia pulang jika ada keperluan saja
itupun hanya semalam.
Kami anak2nya pernah menyuruh lebih baik ayah saya menceraikan ibu saja
dari pada ibu saya disakiti seperti itu, punya suami tapi seperti tidak
punya suami, dan jika tidak ingin bercerai saya meminta agar adil terhadap
ibu saya dan kami, tetapi ayah saya terlalu takut dengan istri muda nya
bahkan yg saya dengar istri mudanya berani mengancam akan membunuh keluarga
saya kalau sampai ayah saya pulang kerumah atau berkumpul kembali seperti
dulu.
Apakah saya salah dan berdosa jika saya membenci poligami padahal itu
diperbolehkan oleh allah swt, karena yg saya rasakan dan sering saya dengar
kebanyakan istri tua yg sering diperlakukan tidak adil baik secara lahir
maupun bathin,dan tidak semua istri muda itu punya sifat yg baik, jika
kebetulan mendapatkan istri muda yg soleh/baik mau diajak berbagi tapi jika
mendapatkan yg jahat seperti yg saya alami, yg telah menghancurkan keluarga
saya dan menjauhkan kami dari ayah kandung kami sendiri sampai saat ini
bagaimana.
Waalaikum salam wr.wb
No comments:
Post a Comment